Call Us:+86-18814227067

Cara membedakan jenis pengisi daya ev tipe 2 dengan tipe lainnya?

2025-09-15 10:26:36
Cara membedakan jenis pengisi daya ev tipe 2 dengan tipe lainnya?

Pengisi Daya EV Tipe 2: Desain, Spesifikasi, dan Keunggulan Teknis

Karakteristik fisik konektor pengisi daya EV tipe 2

Konektor pengisi daya EV Type 2, sering disebut konektor Mennekes, memiliki bentuk bulat dengan rumah dari termoplastik yang berdiameter sekitar 55mm. Alur keamanan sudah terintegrasi dalam desainnya. Yang membuat konektor ini menonjol adalah konstruksinya yang kokoh dilengkapi klem pegas yang secara otomatis terkunci saat dicolokkan, sehingga koneksi tetap aman selama proses pengisian daya berlangsung. Dibandingkan konektor Type 1 yang berbentuk kotak, desain Type 2 yang seimbang memungkinkannya berputar penuh hingga 180 derajat. Fitur perputaran ini sangat membantu saat mencolokkan kabel di tempat sempit dengan keterbatasan ruang, situasi yang sering dialami pengemudi di kawasan perkotaan.

Konfigurasi pin: Memahami desain 7 pin dibandingkan standar lainnya

Desain tujuh pin Type 2 memungkinkan fungsionalitas yang lebih besar dibandingkan sistem lima pin Type 1:

Tipe pin Fungsi Setara Type 1
3x Phase Pengiriman daya AC tiga fase Tidak tersedia
Netral Jalur kembali untuk arus bolak-balik satu fase Ground bersama
CP/PP Komunikasi & deteksi kedekatan Tujuan yang sama
Bumi Pentanahan keselamatan Tersedia pada keduanya

Konfigurasi ini mendukung hingga 32A pada 400V, mengirimkan 22 kW dalam mode tiga fase—hampir tiga kali lipat dari maksimum 7,4 kW pada Type 1.

Standar IEC 62196-2 dan perannya dalam mendefinisikan pengisi daya tipe 2

Standar IEC 62196-2 mengatur konektor tipe 2, menentukan persyaratan interoperabilitas seperti pemantauan suhu melalui PIN 4 dan sinyal PWM untuk negosiasi laju pengisian. Kepatuhan terhadap standar ini memastikan operasi yang mulus antar berbagai merek, berkontribusi pada dominasi tipe 2 di Eropa, tempat ia melayani 76% stasiun pengisian AC umum (EU Alternative Fuels Observatory 2023).

Daya satu fase vs. tiga fase pada konektor tipe 2

Konektor tipe 2 mendukung daya satu fase maupun tiga fase dengan menggunakan kombinasi pin yang berbeda:

  • Satu fase (230V) : Menggunakan pin L1, Netral, dan Bumi untuk output 7,4 kW, ideal untuk pengisian daya di rumah
  • Tiga fase (400V) : Melibatkan seluruh tiga jalur fase (L1–L3) untuk menghasilkan hingga 22 kW, cocok untuk aplikasi komersial

Contohnya, Mercedes EQC dengan baterai 40kWh terisi penuh dalam waktu sekitar 5,5 jam dengan pengisian tiga fase dibandingkan 9 jam pada pengisian satu fase. Sensor termal terintegrasi akan menonaktifkan sirkuit jika suhu melebihi 85°C, meningkatkan keamanan selama sesi beban tinggi yang berkepanjangan.

Adopsi Regional dan Infrastruktur: Di Mana Pengisi Daya Kendaraan Listrik Tipe 2 Menjadi Standar?

Mengapa pengisi daya kendaraan listrik tipe 2 mendominasi di Eropa

Pada tahun 2014, Uni Eropa menetapkan aturan tegas yang mewajibkan seluruh negara anggota untuk mengadopsi konektor Type 2 sesuai standar IEC 62196-2. Langkah ini secara efektif menyelaraskan infrastruktur pengisian daya di seluruh negara anggota dengan sistem pengisian AC yang seragam di kawasan tersebut. Yang membuat konektor ini istimewa adalah kemampuannya beroperasi dengan listrik tiga fase, memanfaatkan kekuatan jaringan listrik yang sudah ada di Eropa. Hasilnya? Kecepatan pengisian yang lebih tinggi hingga mencapai 22 kW untuk pengisian daya AC, menjadikannya sekitar 40 persen lebih cepat dibandingkan opsi satu fase lama yang masih digunakan di beberapa tempat. Ke depannya, sebagian besar stasiun pengisian daya AC di seluruh Eropa diharapkan sudah dilengkapi port Type 2 ini pada tahun 2025. Produsen mobil besar seperti BMW dan Renault juga telah mengadopsi standar ini, sebagaimana tercantum dalam laporan terbaru hasil riset mobilitas listrik tahun 2024.

Penggunaan terbatas di Amerika Utara dan mulai digunakan di Asia

Amerika Utara masih mempertahankan penggunaan konektor Type 1 (J1772) dan CCS Combo 1, sehingga charger Type 2 hanya mencakup kurang dari 5% dari semua stasiun pengisian daya publik di benua tersebut. Namun situasinya berbeda di Asia Tenggara. Negara-negara seperti Thailand dan Malaysia mulai mengembangkan koneksi Type 2 karena banyaknya mobil listrik dari Eropa yang dibawa ke kawasan tersebut. Wilayah ini juga menggelontorkan dana besar untuk memperluas jaringan pengisian daya kendaraan listrik. Konsultan Exactitude memprediksi sekitar 740 juta dolar AS akan dihabiskan untuk infrastruktur hingga tahun 2026, yang masuk akal mengingat perubahan yang terjadi sangat cepat. Investasi ini seharusnya mempercepat peralihan dari jenis konektor lama di pasar-pasar tersebut.

Jaringan pengisian daya umum utama yang menggunakan konektor Type 2

Sebagian besar jaringan pengisian besar di seluruh Eropa telah memilih konektor Tipe 2 karena hanya bertahan lebih lama dan menghemat uang dalam jangka panjang. Konektor ini menangani sekitar 9 dari 10 titik pengisian AC di seluruh benua. Yang menarik adalah seberapa dapat diandalkan mereka juga. Sistem tetap online sekitar 98% dari waktu, jauh lebih baik dari CHAdeMO setup lama yang hanya berhasil sekitar 82% keandalan kembali pada hari. Operator stasiun pengisian biasanya menggabungkan port AC Tipe 2 biasa dengan pengisi daya DC CCS Combo 2 yang lebih cepat. Ini bekerja dengan baik untuk mobil seperti Hyundai Kona Electric dan Volvo XC40 Recharge yang sepenuhnya listrik karena keduanya dapat mengisi daya menggunakan sistem mana pun tergantung pada apa yang tersedia pada saat tertentu.

Membandingkan EV Charger Type 2 dengan Type 1: Kompatibilitas, Kinerja, dan Kasus Penggunaan

Perbedaan konektor: Tipe 2 (Mennekes) vs Tipe 1 (SAE J1772)

Penghubung tipe 2, yang juga dikenal sebagai Mennekes, memiliki konfigurasi 7 pin yang mampu menangani distribusi daya tiga fase. Di sisi lain, penghubung tipe 1 yang mengikuti standar SAE J1772 hanya memiliki lima pin dan bekerja dengan listrik AC satu fase. Karena perbedaan desain ini, model tipe 2 mampu menghasilkan daya sekitar 22 kilowatt, sedangkan tipe 1 maksimal hanya 7,4 kW. Hal ini membuat tipe 2 jauh lebih sesuai untuk situasi yang membutuhkan kebutuhan daya besar seperti di rumah besar atau lokasi bisnis yang memerlukan solusi pengisian daya cepat. Hal lain yang patut dicatat tentang penghubung tipe 2 adalah bentuknya yang khas. Penghubung ini memiliki sudut yang melengkung namun dengan sisi datar di area tertentu, yang sebenarnya membantu mencegah orang memasangkannya ke stop kontak yang tidak tepat secara tidak sengaja.

Kecepatan Pengisian dan Batas Daya: Perbandingan AC Level 1/2

Dalam hal pengisian daya AC Level 2, konektor Type 2 benar-benar menonjol. Konektor ini mampu mengirimkan daya antara 3 hingga 22 kilowatt, sedangkan Type 1 hanya mampu menyuplai 3 hingga 7 kW. Bagi pemilik kendaraan listrik seperti Nissan Leaf, perbedaan ini sangat berarti. Pengisian penuh memakan waktu sekitar 4 hingga 6 jam dengan koneksi Type 2, sedangkan jika menggunakan peralatan Type 1 bisa memakan waktu hingga 7 atau bahkan 12 jam. Kemampuan tiga fase dari sistem Type 2 juga memberikan manfaat besar dalam pengelolaan jaringan listrik. Pada saat-saat sibuk ketika banyak kendaraan melakukan pengisian secara bersamaan, sistem ini mampu mendistribusikan beban listrik ke beberapa fase, sehingga mengurangi tekanan pada jaringan listrik lokal. Manajer armada khususnya menghargai fitur ini karena membantu mereka menghindari peningkatan infrastruktur yang mahal dan menjaga operasional tetap berjalan lancar tanpa gangguan listrik tak terduga.

Kompatibilitas Kendaraan: Nissan Leaf, Volkswagen ID Series, dan Tesla (Dengan Adaptor)

Mobil yang diproduksi di Eropa seperti seri Volkswagen ID biasanya sudah dilengkapi dengan port pengisian Type 2 bawaan dari pabrik. Kebanyakan kendaraan listrik yang berasal dari Amerika Utara dan Asia membutuhkan adaptor tertentu agar dapat berfungsi dengan baik. Situasinya sedikit berbeda untuk kendaraan Tesla yang dijual di luar Eropa karena masih menggunakan konektor khusus mereka sendiri. Namun, pemilik Tesla dapat memperoleh adaptor resmi yang memungkinkan mereka terhubung ke stasiun Type 2. Ini berarti mereka tetap bisa mengisi daya di sebagian besar stasiun umum yang ada di negara-negara yang telah secara luas menerima standar Type 2. Ketersediaan adaptor ini membuat perjalanan antar wilayah jauh lebih mudah bagi pengemudi tanpa khawatir kehabisan daya dan tidak menemukan tempat pengisian.

Type 2 vs. Standar Pengisian Cepat DC: Memahami CCS Combo 2 dan CHAdeMO

Photorealistic trio of EV connectors—Type 2, CCS Combo 2, and CHAdeMO—highlighting their physical differences

Cara Charger Type 2 pada Kendaraan Listrik Membentuk Dasar AC untuk CCS Combo 2

Di jantung CCS Combo 2 terdapat konektor Type 2, yang memiliki dua pin tambahan untuk pengisian cepat DC yang ditempatkan di bawah konfigurasi AC 7 pin standar yang sudah kita kenal. Menurut spesifikasi yang diatur dalam IEC 62196-3, pendekatan hibrida yang cerdas ini memungkinkan kendaraan mengisi daya menggunakan listrik AC atau DC melalui port fisik yang sama. Yang membuat desain ini sangat pintar adalah kemampuannya yang bekerja secara mulus dengan semua stasiun pengisian Type 2 yang sudah ada di Eropa, sekaligus tetap memungkinkan kemampuan pengisian DC yang jauh lebih cepat dengan kecepatan hingga 350 kilowatt ketika terhubung ke peralatan yang kompatibel.

Perbandingan Kecepatan Pengisian: 22 kW AC (Type 2) vs. 50–350 kW DC (CCS/CHAdeMO)

Sementara Type 2 mampu memberikan hingga 22 kW melalui AC, CCS Combo 2 dan CHAdeMO memungkinkan pengisian cepat DC:

  • CCS Combo 2 : 50–350 kW (rentang stasiun umum khas)
  • Bahasa Indonesia: CHAdeMO : 50–400 kW (spesifikasi terbaru 2023)

Standar DC melewati konverter onboard kendaraan, secara drastis mengurangi waktu pengisian daya—ideal untuk perjalanan jarak jauh. Namun, pengisian daya AC tetap penting untuk pengisian semalaman dan di tempat kerja karena biaya infrastruktur yang lebih rendah serta dampak yang lebih kecil pada jaringan listrik.

Daya Tahan Konektor dan Kinerja Termal Selama Penggunaan Berkepanjangan

Penghubung tipe 2 dapat menahan sekitar 10.000 siklus koneksi karena dibuat dari bahan yang tahan korosi ditambah kontak berpegas yang praktis. CCS Combo 2 membawa hal-hal lebih jauh dalam hal pengelolaan panas. Penghubung ini sebenarnya memiliki sensor suhu yang terintegrasi langsung pada pin DC-nya. Saat sistem mendeteksi beban tinggi di atas 150 kW, daya akan secara otomatis dikurangi untuk mencegah panas berlebih. Sementara itu, CHAdeMO ukurannya jauh lebih besar dibandingkan yang lain, tetapi ukuran fisik yang besar ini justru menjadi keuntungan tersendiri. Ruang tambahan memungkinkan isolasi yang lebih baik sehingga membuatnya tetap berjalan stabil bahkan pada level daya mengesankan sebesar 400 kW. Hal ini membuat CHAdeMO menjadi pilihan solid bagi operator kendaraan komersial yang membutuhkan truknya terisi daya secara cepat dan berulang sepanjang hari.

Cara Mengidentifikasi Pengisi Daya Kendaraan Listrik Tipe 2 di Stasiun Pengisian Umum dan Pribadi

Mengenali konektor Type 2 memastikan kompatibilitas dengan sebagian besar kendaraan listrik (EV) di Eropa dan jaringan pengisian daya AC. Konektor ini mendominasi di Eropa dan sedang berkembang di sebagian Asia, yang dapat dikenali melalui ciri visual, digital, dan kontekstual.

Identifikasi Visual: Bentuk, Kode Warna, dan Label Soket

Konektor Type 2 menonjol karena bentuknya yang bulat dengan bagian bawah rata, dan sebagian besar memiliki casing berwarna biru yang menandakan bahwa konektor ini diperuntukkan bagi pengisian daya AC. Saat memeriksa soket, perhatikan tanda seperti IEC 62196-2 atau Mennekes yang dicetak di dekatnya. Yang benar-benar mengidentifikasi sebagai unit Type 2 adalah tujuh pin yang jelas menonjol dari permukaan konektor. Bagi mereka yang membutuhkan pengisian daya AC dan DC di stasiun combo, versi CCS Combo 2 mencakup dua pin DC yang lebih besar tersembunyi di bawah badan konektor standar, memungkinkan pengisian daya lebih cepat saat dibutuhkan.

Menggunakan Aplikasi Pengisian Daya Kendaraan Listrik dan Jaringan RFID untuk Memastikan Jenis Pengisi Daya

Aplikasi seperti PlugShare dan sejenisnya memungkinkan orang mencari stasiun pengisian daya berdasarkan jenis konektor yang mereka butuhkan, serta menampilkan gambar dan spesifikasi terkini secara langsung di layar. Sebagian besar kartu RFID yang dikeluarkan oleh jaringan pengisian daya sebenarnya mencantumkan standar mana saja yang kompatibel sebelum seseorang mulai mencolokkan kabel. Saat berurusan dengan titik pengisian daya pribadi, sebaiknya mengambil manual dari pabrikan atau melihat pelat logam yang terpasang pada peralatan. Pelat-pelat ini biasanya memiliki tanda tertentu yang menunjukkan apakah unit tersebut memenuhi persyaratan Type 2 atau tidak. Sekilas pandang pada indikator ini dapat menghindarkan banyak kekecewaan saat mencoba mengisi daya.

Kebingungan Umum: Type 2 vs. Konektor Proprietary Tesla

Kendaraan Tesla yang dijual di Eropa menggunakan inlet Type 2 bawaan, sedangkan yang dijual di Amerika Utara menggunakan konektor proprietary yang lebih tipis. Perbedaan utama meliputi:

  • Konektor Tesla tidak memiliki tuas pengunci manual (Type 2 memiliki pengait)
  • Tidak ada pin DC sekunder di bawah soket (berbeda dengan CCS Combo 2)
  • Rumah berwarna putih (vs. biru untuk Type 2)

Standar pengisian industri menjelaskan perbedaan ini, mencatat bahwa desain NACS Tesla memerlukan adaptor untuk kompatibilitas Type 2 di luar Eropa.

FAQ

Apa itu konektor pengisi daya EV Type 2?

Konektor Type 2, atau konektor Mennekes, merupakan standar pengisian EV yang memiliki bentuk bulat dan konfigurasi tujuh pin, menawarkan pasokan daya satu fase maupun tiga fase.

Mengapa Type 2 menjadi pengisi daya EV dominan di Eropa?

Uni Eropa mewajibkan standar Type 2 pada tahun 2014, memilih kemampuan daya tiga fase yang sejalan dengan kekuatan jaringan listrik Eropa, memungkinkan kecepatan pengisian lebih cepat serta kompatibilitas lintas batas.

Apa perbedaan utama antara konektor Type 2 dan Type 1?

Konektor Type 2 menawarkan daya tiga fase dengan konfigurasi tujuh pin untuk pengisian hingga 22 kW, sedangkan Type 1 menggunakan sistem lima pin untuk listrik satu fase, dengan daya maksimal 7,4 kW.

Apakah kendaraan Tesla dapat menggunakan pengisi daya Type 2?

Ya, kendaraan Tesla di Eropa menggunakan inlet Type 2, tetapi untuk Amerika Utara, konektor proprietary Tesla memerlukan adaptor untuk dipasang ke stasiun Type 2.

Daftar Isi